SMTPI Harus menjadi Tempat Pendidikan Formal Gereja bagi Anak - anak



Peletakan Batu Alasan Pembangunan Gedung SM-TPI Sektor Betlehem Jemaat GPM Passo Anugerah.

Peletakan Batu Alasan  Pembangunan Gedung SM-TPI Sektor Betlehem Jemaat GPM Passo Anugerah 

Maspaitella: SMTPI harus menjadi Tempat Pendidikan Formal Gereja bagi Anak - anak 

Pendidikan Formal Gereja (PFG) dan Gedung Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SM-TPI) harus menjadi tempat pendidikan formal bagi anak secara utuh, yakni pendidikan yang turut melayani hak-hak anak, hak secara spritual, hak sosial, ekonomi, politik. Hal ini diperlukan agar anak – anak dapat bertumbuh sebagai generasi Kristen yang mampu mengatasi semua tantangan zaman. 


Demikian disampaikan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta E.T Maspaitella,S,Th dalam arahannya seusai Peletakan Batu Alasan Pembangunan Gedung SM-TPI Sektor Betlehem, Jemaat GPM Passo Anugerah, Klasis Pulau Ambon Timur, Minggu (26/2/23). 

“Berharap gedung ini kelak menjadi pusat bagi PFG, bukan saja di klasis, jemaat dan sektor saja,  tetapi akan menjadi tempat pemodelan PFG baik dalam penerapan kurikulum, pemodernan kurikulum, dan cara mengajar,serta ketersediaan alat peraga penunjang proses belajar mengajar ” ujarnya.


Dikatakan, GPM saat ini tengah menata langkah menuju satu abad di tahun 2035, untuk itu ada satu aspek yang harus disiapkan menuju tahun Jubelium tersebut salah satunya adalah aspek pendidikan. 

“Ada banyak aspek yang kita kembangkan, menuju satu abad GPM, tapi yang utama adalah pendidikan GPM meliputi pendidikan formal yang sesuai dengan peraturan pemerintah, dan pendidikan formal gereja, yaitu SM-TPI dan Katekisasi, “ terangnya, 

Ketua Sinode GPM ini bersyukur bahwa dalam dua hari terakhir terdapat dua moment penting yang dilaksanakan terkait dengan pendidikan formal gereja, yakni peresmian Sitanala Learning Center yang berlokasi di Persekolahan Lentera, dan peletakan batu alasan pembangunan Gedung SM-TPI Sektor Betlehem Jemaat GPM Passo Anugerah. 


“Ini menjadi cara GPM dalam pembangunan sumber daya manusia, yang menjadi generasi emas gereja, kita memastikan untuk melakukannya dengan penuh kesungguhan,” terang Maspaitella. 

Dirinya berharap pembangunan Gedung SM-TPI akan dilaksanakan sebagai pekerjaan kudus yang membutuhkan topangan dari semua pihak baik dari dalam maupun diluar jemaat agar dapat diselesaikan pada waktunya. 

Sementara itu, Pj. Wali Kota Ambon, Bodewien M. Wattimena dalam sambutan mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon turut memberi apresiasi dan mendukung dalam proses pembangunan. Sebab, pemerintah juga memiliki kepentingan dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas. “Pemkot Ambon sangat concern berniat untuk bagaimana membangun pendidikan yang berkualitas, agar anak – anak menjadi penerus yang memiliki kompetensi dan kualitas yang baik, karena tugas ini tidak jauh berbeda dengan tugas Gereja,” ujarnya Wattimena menandaskan, untuk tujuan itu, maka anak – anak SM-TPI tidak bisa dileepaskan begita saja, namun harus dibina, dididik dan diasuh dengan baik, dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, salah satunya Gedung SM-TPI.

“Gedung yang repesentatif menjadi wadah membina generasi muda, tiang penopang Gereja. Kalau semua SM-TPI miliki gedung, maka Pemkot tidak khawatir dengan pembinaan generasi muda sebagai modal bagi pembangunan kota ini,” harapnya. 

Ditempat yang sama, dalam sambutannya Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G. Watubun,ST turut memberikan apresiasi dan dukungan bagi proses pembangunan. Dakuinya, topangan dari semua pihak, akan sangat membantu panitia dalam proses pembangunan gedung dimaksud. 

Senada dengan itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung SM-TPI sektor Betlehem, Dr. Fransina Latumahina dalam laporannya berharap pembangunan Gedung SMTPI dengan rancangan anggaran mendekati Rp 2 Milyar, dapat segera dilakukan, pasalnya sarana tersebut sangat dibutuhkan oleh ana– anak SM-TPI  Sektor Betlehem, Jemaat Passo Anugerah, yang selama ini masih “menumpang” pada Rumah Dinas milik Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Maluku, dalam melaksanakan aktivitasnya. Mengawali seluruh proses peletakan batu alasan, dilakukan kebaktian yang dilayani oleh Anggota MPH, Pendeta Dr. Nancy Souisa/Gaspersz,S.Th dan dilanjutkan dengan prosesi peletakan 25 buah batu alasan oleh para undangan dan perangkat pelayan dalam jemaat serta panitia. 

Dalam moment ini, turut hadir dan memberikan dukungan doa dan dana untuk peletakan batu alasan pembangunan masing – masing Wakil Ketua DPRD Propinsi Maluku,  Melkianus Sairdekut,S.Hut, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Jantje Wenno, SH, Edyson Sarimanella, SH Anggota DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw,SE,  politisi Robby Gaspersz, Direktur AMO, Ir. Rony Loppies, Ketua Mollucan Ukelele , Nico Tulalessy, Guru Besar Fakultas Theologia UKIM Ambon , Prof.A.M.L Batlajery,P.hD, Kepala Divisi Kementerian Hukum dan HAM, perwakilan Bakamla RI, Kepala Biro Anak dan Remaja Sinode GPM,Pdt.V. Tumalang,S.Th, Ibu Sekretaris Klasis Ambon Timur, Camat Baguala dan Penjabat Kepala Pemerintahan Negeri Passo, serta para pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon. Mengakhiri seluruh rangkaian acara dilakukan pelelangan 12 buah tiang pembangunan dan berhasil mengkumpulkan anggaran mendekati 500 jutaan yang akan diperuntukan untuk pembangunan gedung SMTPI Sektor Betlehem Jemaat GPM Passo Anugerah. ( Rein/Sintya)